Kamis, 30 April 2015

Teman Gay di Dunia Facebook (1)


Facebook merupakan salah satu media sosial yang digemari di Indonesia.
Bahkan Indonesia menjadi salah satu pengguna facebook terbanyak di dunia!
Wow… luar biasa.
Memang media social saat ini membuka kesempatan bagi manusia untuk saling berkenalan dengan manusia lain di seluruh dunia.
Bagi yang senang belajar bahasa juga bisa memanfaatkanya dengan berkenalan dengan orang dari negara lain.
Namun di luar dampak baiknya, tetap saja ada dampak buruk berkenalan melalui facebook.
Karena para penjahat juga menggunakan media ini untuk menjangkau korbannya.
Sudah banyak berita di Koran , gadis remaja menjadi korban pemerkosaan setelah diajak teman yang dikenal di facebook untuk bertemu.

Namun di artikel ini saya lebih memfokuskan diri pada perkenalan dengan para gay.
Dunia maya memang menjanjikan perkenalan tanpa batas di seluruh dunia.
Jadi kita bisa berkenalan dengan gay di belahan dunia manapun.
Benar-benar luar biasa!
Namun kalau mau berkenalan dengan gay local , pasti lebih memungkinkan.
Karena bisa dengan segera copi darat alias bertemu.

Saya juga berkenalan dengan banyak gay dari seluruh Indonesia melalui facebook.
Dulu saya tidak berani berhubungan dengan gay karena takut keterusan.
Namun dengan adanya media ini , saya bisa berkenalan walau hanya di dunia maya.
Memang banyak yang mengajak copi darat.
Dengan tujuan untuk menjadikan saya sebagai seorang kekasih (bf) atau meminta saya berhubungan intim (ML) dengan mereka.
Saya senang banget punya teman gay tapi sayangnya saya belum mau punya seorang kekasih(bf).
Kalau ditanya alasannya, saya sulit menjelaskannya. Entah mengapa saya belum ingin punya!
Saya memang tidak pernah punya bf seorang pun.
Jadi kalau ditanya status, maka jawaban saya hanya satu yaitu jones atau jomblo atau single.

Kalau dipikir-pikir cari bf melalui facebook ini mengerikan juga.
Maklum saya kalau tidak kenal dengan baik, malas untuk menjadikan seseorang sahabat apalagi seorang kekasih.
Bagaimana kita bisa kekasih kalau baru kenal saja sudah minta jadi bf?
Belum lagi kita harus jaga privasi juga karena di Indonesia kalau ketahuan gay, rasanya bisa di-bully.
Orang yang mau mengaku jadi gay di lingkungan teman, masih banyak yang ngeri mengaku sebagai gay di lingkungan keluarga.
Maklum umumnya keluarga belum bisa menerima keberadaan seorang gay.
Menjadi gay ibarat penyakit yang harus dijauhi.

Urusan ditembak untuk jadi kekasih ini benar-benar aneh.
Begitu melihat ada barang bagus sedikit (maksudnya memiliki wajah yang cute alias ganteng dan menarik), maka tidak sedikit yang akan melayangkan penawaran jadi bf.
Padahal baru add pertemanan.
Ibarat bf itu kacang goreng kali ya? Begitu kenal langsung jadi bf.

Itu kasus yang sering saya temui.
Kasus lain adalah minta dikirimi foto penis.
Kalau tidak mengalami sendiri tidak percaya ya.
Penis kita minta difotoin terus dikirim.
Itu kan barang rahasia kita, masa dikasih lihat orang lain?
Kalau kekasih kita sih apa boleh buat ya… ini baru juga kenal.
Lagipula seorang kekasih yang baik pasti tidak minta seperti itu.
Kalau sampai dia minta, biasanya itu juga modus.
Karena tidak heran kalau sudah putus jadi kekasih, maka foto kita bisa kemana-mana beredarnya.
Dan ini sudah dialami oleh banyak orang.
Saat dunia damai, maka amanlah hubungan kita.
Begitu perang, maka banyak yang jadi mengorbankan mantannya.
Kalau perlu mantannya dianggap jadi penjahat di dunia maya.
Ngeri banget ya.
Jadi kalau mau lihat, nanti kalau sudah jadi bf dan sudah merit kan bisa langsung lihat sendiri kan?
Life show, tidak ada lagi yang ditutup-tutupi.
Malah bisa diamat-amati dan dirasakan …. Lol
Ada beberapa teman facebook yang memaksa saya untuk mengirim foto bugil dan penis saya.
Saya hanya bisa menjanjikan tapi tidak bisa melaksanakan.
Saya bilang, “di dunia maya kan sudah banyak foto penis, jadi saya tinggal ambil yang serupa dengan saya punya ya?”
Teman saya menolak. Beda dong sensasinya. Jadi yang mau dilihat bukan penis kita tapi keberanian kita mengirim foto kita.

Kasus lain yang juga sering ada minta sesuatu barang bisa hadiah dan yang paling sering adalah pulsa.
Saya pernah diminta untuk kirim makanan berupa snack ke anak SMA.
Karena kasihan, akhirnya saya kirimi.
Ternyata setelah itu berlanjut, minta yang lain.
Nah kalau seperti ini sudah modus ya.
Karena tidak dikasih, malah menawarkan diri.
Dia bersedia ML asal dikasih uang berapa aja, terserah kita.
Waduh….. masih kecil sudah menjajakan diri.
Jadi malas juga berhubungan…
Namun tidak semuanya seperti itu.
Ada anak kos yang sudah habis jatah bulanannya sehingga uangnya habis sama sekali (itu kata dia sih).
Lalu dia tulis di statusnya begitu.
Saya merasa kasihan, jadi saya pikir mau kirimkan uang sedikit untuk bantu dia.
Tetapi malah ditolaknya.
Dia tidak ingin punya budi kepada orang lain.
Jadi dia lebih baik lapar.
Saya tidak tahu bagaimana kondisi sebenarnya, tapi saya menghargai keputusannya.
Biar bagaimana pun ia yang paling tahu kebutuhannya.
Namun selanjutnya saya berketetapan untuk tidak lagi memperhatikan status seperti itu.
Karena sepertinya modus saja.
Apalagi yang minta dikirimi pulsa. No way

Saya sedih kalo baca status teman-teman facebook yang baru awal-awal menjalani kehidupan gay nya.
Karena merasa diri gay lalu mencari teman gay juga.
Mencarinya ya di dunia maya.
Dunia maya itu ibarat rimba yang tidak jelas siapa penguasanya.
Siapa yang kuat, dia itulah yang menang.
Dunia maya dipenuhi para gay pemangsa.
Anak-anak yang baru kelas SMP atau SMA merasa diri gay lalu ingin coba-coba hubungan intim,
Ini dia yang paling banyak dicari oleh pemangsa.
Maka diajaklah mereka untuk bertemu setelah itu mereka disodomi.
Apa yang didapat?
Rasa sakit secara fisik selama sekitar seminggu karena anusnya dijebol paksa ditambah lagi sakit hati karena setelah itu ditinggalkan.
Pemangsa tidak ingin terikat dengan satu korban, karena mereka sendiri takut ditangkap.
Kalau sampai ketahuan mereka melakukan hubungan intim dengan anak-anak di bawah umur, maka mereka akan masuk penjara kan? Pemangsa begini hanya ingin dapat hubungan sex secara gratis atau biaya sekecil-kecilnya.
Mereka mengira ingin memuaskan pemangsa dengan menyerahkan keperjakaannya.
Pikiran yang sangat naïf.
Pemangsa tidak akan pernah puas.
Mana mau mereka terikat dengan anak-anak yang hanya ingin menuntut diperhatikan terus.
Memang mereka punya banyak waktu?
Yang mereka punya adalah penis dan nafsu yang ingin dipuaskan.
Jangan pernah menawarkan daging pada buaya! Pasti ditelannya habis.
Itu kan yang mereka cari.
Nafsu yang sebenarnya tidak akan pernah bisa dipuaskan walau semua anak jadi korbannya.
Kebanyakan anak-anak yang labil kehilangan keperjakaannya saat SMP, SMA atau kuliah.
Kalau sudah kerja baru kehilangan keperjakaan , kemungkinan dia telat ya.
Tapi yang seperti ini pasti sudah mantap jadi gay nya.

Melakukan hubungan intim pertama kali melalui lubang anus pasti menderita.
Lubang yang masih perjaka direngut paksa.
Akibatnya selama beberapa hari merasa sakit setelah melakukannya.
Seorang teman facebook saya mengaku kapok melakukan hubungan intim setelah merasa kesakitan anusnya dijebol. Dia tidak mau lagi ML seperti itu.
Kalau ciumannya sangat asyik katanya. Nah lho?
Ada juga teman facebook yang jadi TOP trauma “menusuk” pasangannya, gara-gara setelah diperjakai pasangannya mengeluarkan darah yang banyak dari lubang anusnya. Setelah itu dia trauma menusuk pasangannya. Selanjutnya ia hanya mau menghisap atau mengocok saja.

Saya walau sudah berumur sudah 20an, masih ngeri membayangkan anus saya dijebol oleh tongkat sakti milik cowo yang harus jadi bf saya dulu (iya dong… masa keperjakaan diserahkan ke sembarang orang).
Jadi rasanya saya tidak mau jadi BOT.
Kodrat laki-laki jadi TOP kan?
Tapi repotnya kalau jadi TOP terus menusuk pasangan dan dianya luka-luka, bukannya kasihan ya?
Pasangan kita terluka sedangkan kita dapat enaknya.
Rasanya kok tidak seimbang pengorbanannya.
Nah kalau sudah begini pikirannya, sampai tua tidak bakal pernah ML… wkwk
Jadi kalau ada teman facebook tanya kepada saya “mau tidak coba ML?” saya bilangnya mau.
Lalu kalau ditanya kapan? Jawabnya,”tunggu mantap dulu”
Kapan bisa mantapnya? Ini yang jawabannya susah. Kapan-kapan kali ya?


Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar