Kamis, 30 April 2015

Sekali maho tetap maho? (4)


Membaca putar arah dari gay ke cowo normal sangatlah menarik.
Salah satunya bisa dibaca pada blog di bawah ini.
http://sangpemulungkisah.blogspot.com/2012/10/kesaksian-kevin-oshiro-dipulihkan-dari.html

Kalo perokok rantai bisa berhenti merokok , itu luar biasa.
Maksudnya perokok rantai artinya rokok terus sambung menyambung
TIdak berhenti-henti.
Sehari bisa menghabiskan berbungkus-bungkus rokok.
Biasanya berhenti setelah terkena sakit parah.
Seperti kanker paru-paru.
Seorang teman saya cerita.
Dia adalah perokok kelas berat
Untuk alasan kesehatan dia bertekad berhenti rokok
Ternyata berhasil
Sekitar 1-2 bulan tidak lagi merokok.
Bayangkan sebelumnya dia tidak pernah berhenti merokok
Tiba-tiba dia berhasil mengatasinya.
Dia sangat senang.
Hanya teman-temannya yang tidak senang.
Orang yang biasa sama-sama merokok sekarang tidak lagi.
Mereka kehilangan teman senasib.
Akibatnya, mereka berusaha mempengaruhi teman saya itu.
Mereka mengatai-ngatai atau mengolok-ngolokknya.
Kalau perlu mereka sengaja merokok atau menawarkan rokok.
Lama-lama teman saya tidak tahan.
Akhir nya ia kembali lagi terjerumus.
Memang susah berhenti rokok.
Selain harus mengatasi diri sendiri,
Juga harus bisa mengatasi lingkungan.
Termasuk teman-teman perokok.
Namun merokok tidak separah jadi gay.
Merokok, hal yang sudah bisa diterima umum.
Padahal merokok itu selain merugikan diri sendiri,
Juga merugikan orang yang tidak merokok,
Yang menghirup udara hembusan perokok.
Namun seluruh dunia sudah menyepakati,
Agar semua orang sadar.
Bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan.
Iklan anti rokok dimana-mana.

Berbeda dengan pola hidup gay.
Gay dahulu dianggap penyakit.
Sekarang sudah tidak lagi dianggap penyakit.
Gay yang dulunya dianggap berbahaya bagi masyarakat,
Sekarang sudah bisa lebih diterima.
Bahkan dunia kedokteran katanya sudah menemukan.
Gay itu bukan penyakit.
Wah... ga bisa saya paparkan penjelasannya.

Membaca pengalaman gay yang ingin sungguh-sungguh bertobat sungguh mengharukan.
Pergumulan yang luar biasa.
Rasanya kalau ditanya apa gay mau jadi normal?
Sebagian besar menjawabnya pasti.
Tapi sebagian besar juga merasa putus asa untuk bisa jadi normal.
Memang perjalanan untuk menjadi normal sangat sulit.
Bahkan sebagian besar sudah menyerah
Daripada pusing pikirkan jadi normal,
Mending menikmati saja jadi gay.
Sepua-puasnya merengkuh kenikmatan yang ditawarkan
Daripada berteman sepi.
Kalau sudah sampai tahap ini, kalo ditanya pasti senang jadi gay
Kalau pikirkan kenikmatan nya bagi yang sudah biasa,
Maka bilangnya lebih enak begitu.
Jadi sudah berhentilah usaha untuk memperbaiki
Sudah end segala usaha
Segala usaha sudah dicoba
Walau sebenarnya tidak tahu apakah sudah segala upaya
Ada seorang anak yang kepergok kokonya berhubungan dengan komunitas gay
Gara-garanya dia ikutan group gay di internet
Kokonya lihat di computer yang digunakan sang adik.
Oleh kakaknya dia dipaksa mengaku
Karena sudah ketangkap basah akhirnya ia mengaku
Kokonya yang shock, kemudian melaporkannya ke orang tua
Orang tua ikutshock.
Mamanya menangis.
Tidak menyangka anaknya jadi gay
Oleh mamanya kemudian dibawa ke rohaniawan
Dia diberi wejangan dan nasihat oleh sang rohaniawan
Namun semuanya sia-sia
Masuk kiri keluar kanan
Hatinya sudah tertutup
Tidak mempan dengan agama,
Sang anak dibawa ke psikolog
Psikolog pun coba menggali akar permasalahannya
Namun sang psikolog tidak mampu berbuat apa-apa
Karena prinsipna sang anak sudah ngotot jadi gay
Akhirnya sang mama hanya bisa pasrah
Setiap malam kedua orang tuanya berdoa untuknya
Mereka hanya dapat mengandalkan dan berserah kepada Tuhan.
Walaupun mereka ingin anaknya jadi normal
Tapi sepaertinya hal ini tidak mungkin.
Kemudian sang anak terus mencari bf dari komunitas di internet
Akhirnya dapat juga.
Si anak yang masih mahasiswa bertemu bf yang sudah 30 tahunan
Seperti percintaan anak muda
Awal-awalnya hubungan sangat panas
Si mahasiswa sebagai bukti cintanya menyerahkan keperjakaan nya
Ia pun rela ditusuk si pemuda
Biar rasanya sakit, ia tetap kasih buat sang kekasih
Demi cinta katanya.

Diceritain begitu, hati saya sedih juga.
Biar gay, harusnya kita jangan jadi murahan.
Jangan gara-gara nafsu, serahkan diri.
Itu kan sama saja serahkan keperawanan buat paacar
Dengan alasan demi cinta.
Untung cowo tidak bisa hamil
Juga tidak ketahuan mana cowo yang sudah tidak perjaka lagi
Kecuali dia sering ML sehingga lobang sudah dol
Guru biologi saya pernah cerita,
Gara-gara gay ML lewat lobang,
Maka lobangnya menjadi longgar.
Sehingga kalau buang gas
Bunyinya sudah tidak merdu lagi
Anginnya tiba-tiba molos...
Gembos
Wkwkwk
Saya hanya bisa bilang ke dia.
Jangan pentingkan nafsu
Jangan serahkan tubuh untuk buktikan cinta
Coba saja kalau benar-benar cintaya murni,
Jaga kesucian sampai benar-benar bersatu.
Akhirnya dia mau mencoba,
Dia bilang tidak mau lagi mL.
Hanya sekeddar cium saja ok.
Benar saja tidak lama kemudian,
Tidak sampai setahun
Hubungan mereka putus.
Katanya cinta
Tapi akhirnya putus juga.
Alasannya sekarang bf nya tambah sibuk
Apa iya?
Jadilah ia jomblo lagi
Sekarang ia sudah tidak perjaka
Dan siap mencari pasangan baru
Sudah tidak peduli lagi dengan mantannya
Dia bilang kalau memang benar-benar si pacar cinta
Pasti akan balik lagi.
Naif banget ya.
Teman saya itu sudah mantap sebagai gay
Dia tidak mau berubah
Buat saya tidak peduli kalau tidak mau berubah
Tapi jaga diri lah
Jangan ML sembarangan
Kalau memang sudah terbukti , bf nya itu cinta
Barulah mau ML pun terserah
Karena kalau hanya pentingkan nafsu,
Paling beberapa bulan juga sudah putus.
Kalau sudah tidak peduli dengan diri sendiri
Obral sembarangan
Jangan harap dapat bf yang sejati.
Yang ada hanya nafsu semata.
Sampai mati pun ga bakalan dapat bf yang benar
Sampai mati pun akan kesepian

Membaca usaha para gay yang ingin kembali ke normal sangat mengharukan.
Penuh tangisan dalam hati
Kepahitan yang terpendam
Berulang kali jatuh bangun
Setelah bertekad tidak lagi ML
Maka tidak lama kemudian
Nafsu kembali mencobainya
Keinginan tubuhnya ingin kembali dipuaskan
Ibarat rokok, racunnya sudah di dalam darah
Kalau tidak merokok, maka sengsara jadinya.
Di sinilah peran cowo sebagai pejuang dituntut.
Kalau bukan pejuang pasti akan tersungkur
Terbunuh dan tidak bisa bangkit kembali
Jangan harap bisa mengatasi keinginan untuk dipuaskan
kalau sudah tidak ada tekad.

Sebenarnya tekad saja tidak cukup
Ibarat perokok yang mau tobat,
Namun lingkungannya masih yang sama
Maka tidak lama kemudian akan kembali lagi.
Sama juga gay,
Kalau semua temannya lingkungan gay,
Jangan haraplah bisa balik.
Hanya cewe yang bisa memahami dan mau berkorban yang bisa menolong
Karena dia akan menderita berpasangan dengan mantan gay
Karena awalnya mungkin dia tidak mendapat kehangatan
Kalau baca gay yang sudah putar arah (tobat),
Namun tidak disertai dengan pasangan cewe yang membantunya,
Sangat sulit untuk mempertahankannya.

Namun ada jenis lain.
Ada juga gay yang sudah bertekad tidak mau jadi gay lagi
Namun dia menyadari tidak mungkin bisa mencintai cewe sepenuh hati
Daripada cewenya sengsara dia bertekad tidak kawin
Banyak juga gay yang mengambil tekad seperti ini
Daripada berkubang nafsu, atau menyengsarakan hidup seorang gadis,
Dia memutuskan untuk tidak ML dengan cowo tapi tidak kawin dengan cewe juga.
Luar biasa!

Cowo yang sudah balik normal,
Bukan berarti tidak akan tertarik dengan cowo lagi.
Itu yang susah.
Namun melirik saja, tidak apa lah
Mengagumi mahluk indah ciptaan Tuhan
Tapi jangan lagi kebablasan

Namun putar arah yang paling sempurna,
Adalah perubahan dari Sang Pencipta
Kalau perubahan ini sifatnya 100%
Seorang perokok yang mendapat sentuhan ilahi
Sudah tidak suka lagi sepenuhnya dengan rokok
Malah ada yang kalau lihat rokok, dia alergi
Malah mual.
Luar biasa bukan?
Demikian juga dengan  gay,
Maka dia akan tidak lagi bisa menyukai cowo
Dia hanya mau dengan cewe
Kalau diubahkan seperti ini,
Rasanya sudah menjadi manusia sempurna
Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil kan?
Allah bekerja saat kita mau berserah kepadaNya
Menyerahkan diri kita di bawah kendaliNya
Membiarkan karyaNya bekerja dalam diri dan hati kita.
Wow luar biasa.
Itulah mujijat.
Siapa yang bisa dapat mujijat?
Tidak tahu.
Kita hanya bisa percaya dan berharap.
Kitalah orang yang dipilih untuk mendapatkan anugerahNya
Memperoleh mujijatNya
Karena kasihNya kita diselamatkan.
Amazing.


Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar