Kamis, 30 April 2015

Cowo ganteng, berkat atau kutukan?

Orang putih, Chinese, ganteng, bodinya ok.
Wah pasti banyak yang naksir kalo lihat..
Apalagi dia berasal dari keluarga yang berada
Papanya punya pabrik
Setelah ngobrol ngalor-ngidul, dia pun meraba-raba tubuhnya yang mulus
Katanya sih, sebelumnya badan lebih ok.
Setelah beberapa bulan tidak fitness, jadi sedikit kendur..
Disentuhnya tubuh ingin mengundang supaya diraba-raba...
Bukannya ga mau. Wah.... ga berani d.... takut keterusan... wkwkwk
Sayang juga ya, sudah ganteng, pendidikan tinggi, keluarga tajir kenapa jadi begitu ya...

Bukan hanya 1 tetapi banyak cowo-cowo ganteng yang tajir, pendidikan tinggi jadi begitu.
Ada lagi pemuda yang tidak kalah ganteng.
Ini juaranya di universitas. Sudah punya pacar cewe juga.
Tajir, tidak boleh makan di pinggir jalan, karena pasti sakit perut.
Bapaknya juga punya pabrik.
Anak tunggal.
Tidak boleh naik motor oleh papanya.
Barangnya saja ukuran super. Sekitar 20 cm.
Apa sih yang kurang?
Tapi kenapa masih mau di”tusuk”?

Kalo muka pas-pasan, cukupan aja atau pandainya biasa saja, tidak heran kalo minder.
Nah yang ini kelas yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi.
Ganteng banget, putih, mulus, tajir, pendidikan tinggi, bodinya ok, apalagi sih yang dicari?
Siapa sih yang membuat mereka jadi begitu.

Yang pasti orang ganteng lebih sedikit dari yang tidak ganteng.
Karena lebih sedikit, maka jenis ini diburu.
Tidak cewe, tidak cowo.
Kalau tidak dapat , bisa dipaksa dan diperkosa juga bahasa kasarnya.
Begitu kira-kira orang yang sudah jadi psikopat...

Bukan hanya yang sudah umurnya 20 an , tapi yang di bawah 20 an juga sudah begitu.

Suatu kali di ruang uap ada anak remaja, masih SMA sedang digerayangi seorang bapak.
Mulanya, paha bawahnya disentuh dengan kaki si bapak.
Si cowo remaja ini mendiamkan saja.
Kontan si bapak naik voltasenya.
Si bapak jadi berani. Sudah tidak malu-malu lagi, kakinya mulai menyerang ring satu.
Lagi-lagi si remaja tidak bergerak, malah sepertinya menikmati.
Uda puas menyentuhnya, si Bapak sudah tahu tujuannya disambut si remaja.
Maka tangannya sekarang bekerja.
Dirogohnya bagian dalam dari CD si remaja.
Benar saja, sang remaja diam saja.
Pelan tapi pasti, si bapak langsung membuka CD si remaja.
Tersembullah simpanan si remaja.
Keduanya sudah tidak malu lagi , kalau saya ikut menonton.
Padahal setelahnya saya baru tahu, si remaja itu baru pertama kali.
Puas mengocok punya si remaja, si remaja pun disuruh nungging.
Gila si Bapak. Anak remaja mau diperawani.
Kasihan juga.
Tapi apa daya.
Keduanya suka.
Beruntung si remaja, sang bapak tidak bisa menerobos lubangnya.
Akhirnya si bapak minta dikocokin.
Setelah keluar barulah si bapak puas.
Berakhirlah drama buat si remaja.
Dia kagak kebagian apa-apa.
Dia juga belum keluar.
Nafsunya belum tersalurkan.
Tapi dia terima saja kondisi itu.
Si remaja bertubuh kurus , tinggi sedang, berperawakan sedang dan lumayan ganteng.
Diperjakai si Bapak.
Besoknya ketemu lagi, dia malah sudah semakin berani.
Minta dipuaskan....
Wah... si bapak kemarin tidak ada...
Bagaimana tuh...

Begitulah susahnya jadi orang ganteng minimal lumayan.
Jadi objek pelampiasan.
Coba kalau orangnya jelek, siapa yang mau? (sorry bahasanya kasar)
Dilirik aja tidak.
Tapi orang jelek beruntung.
Karena terlepas dari incaran pemangsa.

Cerita lain lagi.
Seorang pemuda ganteng selesai fitness.
Saat sedang berdiri menikmati uap, diincar oleh sang pemangsa.
Pemangsa melihat gundukan dibalik handuk yang melilit area pingganggnya.
Pemangsa pun tidak bisa mengendalikan diri.
Nafsu sudah tidak terkendali.
Dihampirinya sang pemuda.
Dibayangi-bayanginya gundukan tadi dengan tangannya.
Tidak ada perlawanan dari si pemuda.
Nafsu pemangsa pun membuncah.
Ditempelnya gundukan di handuk si pemuda.
Sang pemuda berusaha mengelak.
Mana rela si pemangsa melepas.
Akhirnya berakhir juga perjuangan si pemuda.
Barangnya sudah didekap si pemangsa.
Lalu dikocoknya gundukun si pemuda.
Si pemuda mulai menikmati.
Si pemangsa tidak mau lagi dihalangi.
Diraihnya isi gundukannya.
Handuk ketat diterobos.
Sang pemuda tambah keenakan.
Saat si pemuda sudah naik libidonya, handukpun disingkirkan.
Susah payah handuk yang dibebat ketat akhirnya terbuka.
Milik si pemuda pun terpancang keluar.
Si pemuda pun malah sekarang tidak rela kalo kocokannya berhenti.
Akhirnya terpancarlah air kehidupan.
Sang pemuda pun puas.
Pemangsa juga puas mendapat air keperjakaan sang pemuda.

Berapa banyak sudah remaja – pemuda yang kehilangan keperjakaan di tangan pemangsa?
Berapa banyak sudah pemangsa berhasil mendapat korban pemuas nafsunya?
Pemuda-pemuda dan remaja-remaja cemerlang, harapan orang tuanya untuk meneruskan generasi.
Pemuda-remaja yang tidak menyadari awalnya terjun ke dunia berbeda.
Pemuda-remaja yang tidak lagi terdaftar sebagai bakal calon mantu.
Pemuda-remaja yang menyakiti hati para gadis yang ingin menjadikannya pasangan hidup
Pemuda-remaja yang menebarkan virus yang sama ke sesamanya
Pemuda-remaja yang memiliki kehidupan tersembunyi yang berbeda dari kenyataan di luar.
Pemuda-remaja yang begitu banyak talenta.
Pemuda-remaja yang ....

Ganteng, tajir,six-pack, brilian tidak menjamin kebahagian abadi.
Kebahagian yang tidak tersembunyi dari dunia luar.
Kebahagian yang berlaku umum
Kebahagian yang tidak berlawanan dengan kodrat

Berhati-hatilah kawan
Selamat berjuang.
Banyak gelombang di lautan
Banyak penghalang menghadang

Banyak duri hendak menikam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar