Kamis, 30 April 2015

Cowo ...oh... cowo (7)

Kali ini cerita tentang teman saya yang lain.
Sudah jadi sohib kental
Bahkan sudah saya anggap sebagai saudara
Kita kenalan sudah lama
Sejak kuliah
Orangnya ramah banget
Juga ganteng
Semua serba ok
Badannya sekel
Matanya belo
Alisnya tebal
Mukanya ganteng
Badannya proporsional
Pokoknya ok lah
Hanya ada satu kekurangannya
Itu kelihatan kalo dia bicara
Suaranya agak meninggi
Rada mirip suara cewe
Dia sendiri merasa tidak nyaman
Tapi begitulah suaranya
Tidak bisa diubah
Dia sudah usahakan agar bersuara seperti macho
Namun tidak bisa ditutupi
Karena suaranya itu dia jadi bahan lelucon
Banyak yang meniru-niru suaranya
Tujuannya satu : ngeledek
Untungnya dia sudah biasa
Jadi dia punya jurus ampuh
Karena orangnya ramah
Dia punya banyak teman
Baik cowo maupun cewe
Awalnya saya rasa hanya itu kelemahannya
Namun lama-lama saya perhatikan ada 1 lagi
Kalau dia melambai, gerakannya gemulai seperti cewe
Nah ini juga jadi sergapan orang-orang jahil
Jadi bahan lelucon
Kelebihan teman saya itu, dia orangnya cuek
Walau mungkin dalam hati dia sedih,
Tapi di luar tidak Nampak
Lama-lama dia lebih suka bergaul dengan cewe saja
Karena kalau cewe memakluminya
Sedangkan cowo membuat lelucon saja
Setelah bergaul lama, saya lebih kenal dia
Saya terkadang mampir ke rumahnya.
Ternyata adiknya juga seperti itu
Suaranya kecil meninggi seperti suara cewe
Jadi ini bukan disengaja, tapi keturunan rasanya
Hanya papanya tidak demikian
Suara papanya normal
Tapi tidak mau bahas asal usul suaranya.
Hanya teman saya jadinya terkenal karena kecewe-cewean
Namun karena mulutnya pintar bicara, maka banyak yang senang
Tidak cowo, tidak cewe
Termasuk juga saya...
Saya sih tidak mau meledek dia
Makanya dia mau berteman dengan saya

Semakin kenal dengannya
Semakin kagum
Saat saya masih belajar, dia sudah bekerja
Saat saya masih mengharap uang orang tua, dia sudah mulai mandiri
Rasanya ketinggalan d.
Memang hidup tidak perlu disesali
Jangan gara-gara kekurangan kita jadi minder
Tapi jadikan itu sebagai cambuk
Dia bertekad untuk maju
Dia terus belajar dari lingkungannya
Sekarang dia sudah punya 2 anak.
Dia buktikan bahwa orang seperti dia bisa kawin
Dan bisa punya keturunan.

Kalo tidak diceritakan hidupnya bakal ada yang kurang.
Karena kekurangan dari segi suara dan gerak-geriknya,
Ia menjadi sasaran dari teman-teman yang jahil.
Biar dia berusaha menutupi, tapi tetap berbekas.
Ada teman yang mengajarinya tentang sex
Nah kalo teman yang ngajarin, pasti tambah bumbu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar