Kali ini cerita
tentang teman saya yang lain.
Sudah jadi sohib
kental
Bahkan sudah saya
anggap sebagai saudara
Kita kenalan sudah
lama
Sejak kuliah
Orangnya ramah
banget
Juga ganteng
Semua serba ok
Badannya sekel
Matanya belo
Alisnya tebal
Mukanya ganteng
Badannya
proporsional
Pokoknya ok lah
Hanya ada satu
kekurangannya
Itu kelihatan kalo
dia bicara
Suaranya agak
meninggi
Rada mirip suara
cewe
Dia sendiri merasa
tidak nyaman
Tapi begitulah
suaranya
Tidak bisa diubah
Dia sudah usahakan
agar bersuara seperti macho
Namun tidak bisa
ditutupi
Karena suaranya itu
dia jadi bahan lelucon
Banyak yang
meniru-niru suaranya
Tujuannya satu :
ngeledek
Untungnya dia sudah
biasa
Jadi dia punya jurus
ampuh
Karena orangnya
ramah
Dia punya banyak
teman
Baik cowo maupun
cewe
Awalnya saya rasa
hanya itu kelemahannya
Namun lama-lama saya
perhatikan ada 1 lagi
Kalau dia melambai,
gerakannya gemulai seperti cewe
Nah ini juga jadi
sergapan orang-orang jahil
Jadi bahan lelucon
Kelebihan teman saya
itu, dia orangnya cuek
Walau mungkin dalam
hati dia sedih,
Tapi di luar tidak
Nampak
Lama-lama dia lebih
suka bergaul dengan cewe saja
Karena kalau cewe
memakluminya
Sedangkan cowo
membuat lelucon saja
Setelah bergaul
lama, saya lebih kenal dia
Saya terkadang
mampir ke rumahnya.
Ternyata adiknya
juga seperti itu
Suaranya kecil
meninggi seperti suara cewe
Jadi ini bukan
disengaja, tapi keturunan rasanya
Hanya papanya tidak
demikian
Suara papanya normal
Tapi tidak mau bahas
asal usul suaranya.
Hanya teman saya
jadinya terkenal karena kecewe-cewean
Namun karena
mulutnya pintar bicara, maka banyak yang senang
Tidak cowo, tidak
cewe
Termasuk juga
saya...
Saya sih tidak mau
meledek dia
Makanya dia mau
berteman dengan saya
Semakin kenal dengannya
Semakin kagum
Saat saya masih
belajar, dia sudah bekerja
Saat saya masih
mengharap uang orang tua, dia sudah mulai mandiri
Rasanya ketinggalan
d.
Memang hidup tidak
perlu disesali
Jangan gara-gara
kekurangan kita jadi minder
Tapi jadikan itu sebagai
cambuk
Dia bertekad untuk
maju
Dia terus belajar
dari lingkungannya
Sekarang dia sudah
punya 2 anak.
Dia buktikan bahwa
orang seperti dia bisa kawin
Dan bisa punya
keturunan.
Kalo tidak
diceritakan hidupnya bakal ada yang kurang.
Karena kekurangan dari
segi suara dan gerak-geriknya,
Ia menjadi sasaran
dari teman-teman yang jahil.
Biar dia berusaha
menutupi, tapi tetap berbekas.
Ada teman yang
mengajarinya tentang sex
Nah kalo teman yang
ngajarin, pasti tambah bumbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar