“Jadi hari ini mau
tanya apa?” sergap U begitu bertemu lagi suatu kali.
“Hmmm apa ya? Eh…
kalo menurut Koko, gay itu orangnya egois tidak?” tanya saya.
“Jiah…. Kamu mau
dikeroyokin gay satu RT kali ya? Masa gay dikaitkan dengan egois!” jawabnya.
“Lah memang Koko
tidak pernah lihat kenyataannya kalau gay itu banyak yang maunya cari kepuasan
diri sendiri?” tanya saya.
“Maksudmu
bagaimana?” U balik bertanya.
“Kemarin saya lihat
ada seorang gay yang egois banget. Masih muda dan ganteng. Dia terus melirik gay
di sampingnya yang juga tidak kalah muda dan ganteng. Rasanya dia nafsu banget
melihatnya.” Kata saya.
“Terus?” responsnya
tidak sabar.
“Iya…. Terus
disambut oleh pemuda yang diincarnya. Akhirnya keduanya masuk ke ruang bilas
dan setelah diisap oleh pemuda tersebut sampai keluar, akhirnya si gay yang
pertama keluar setelah dipuaskan. Tinggallah pemuda kedua yang masih mencari
orang yang bisa memuaskannya.” Lanjut saya.
“Memang kamu tahu
dari mana, gay yang pertama itu diisap sampai keluar?” U menyelidiki.
“Soalnya… saya kan
di kamar bilas sebelahnya dan setelah itu yang pertama keluar adalah pemuda
yang kedua. Yang pertama lalu bilas badan dan pulang, sedangkan yang kedua
pasti belum keluar karena dia masih ‘beredar’ begitu..” jawab saya.
“Masuk akal juga.”
Katanya.
“Lah pemuda kedua
itu kan seterusnya mengincar saya….he..he..” ledek saya.
“Ha? Jadi, kamu
diisap dia?” tanyanya nafsu.
“Gak lah… Saya sih
tidak berani. Dia sudah melihat saya
terus” Jawab saya.
“Dasar kamu parah…!”
katanya.
“Padahal waktu itu
banyak yang ganteng-ganteng lho Ko.” Tambah saya.
“Biar ada banyak,
tapi kalau tidak ada satu yang nyantol ya buat apa. Memang gay seperti pemuda
pertama itu memang ada. Apalagi dia ganteng kan?” U melakukan konfirmasi.
“Iya Ko.”
“Nah, orang ganteng seperti
dia pasti belagu. Mentang-mentang masih muda-ganteng, dia maunya hanya
memuaskan nafsunya saja. Setelah puas dia tinggalkan. Buat Dia, lebih baik
hura-hura selagi muda. Nanti kalo sudah tua rasain d…” komentarnya sewot.
“Lah jadi bener dong
Ko pendapat bahwa gay itu egois?” uber saya.
“Enak saja. Memang
orang seperti dia banyak. Tapi banyak juga yang tidak begitu. Saya sih sudah
lihat berkali-kali. Setelah dia puasin pasangan sampai keluar, dia tidak nuntut
dipuasin juga oleh partnernya. Jadi dia memang tidak mencari buat diri dia
sendiri, tapi lebih suka memberi kepuasan buat pasangannya.” Jawabnya.
“Memang Koko pernah
dapat dipuasin begitu?” samber saya.
“He…he… mau tau aja.
Tapi memang pernah sih. Ada pemuda yang sewaktu bersentuhan, langsung tegangan
tinggi. Orangnya sih kurus. Dia langsung sikat punya saya. Handuk saya dibuka
dan yang mengejutkan , dia berani langsung meng-oral saya. Waktu itu, baru
pertama kali saya di-oral. Rasanya enak banget. Sampai saya muncrat tanpa
permisi.” Lanjutnya.
“Apaan tuh
maksudnya?” tanya saya.
“Karena enak banget,
saya sampai keluar. Tapi saya lupa bilang ke dia sehingga akhirnya keluar di
mulut dia. Wah saya tidak enak hati lah.” Katanya.
“Nah , habis itu
ketagihan dong?” tanya saya lagi.
“He…he… iya sih…
Tapi sebenarnya saya tidak mau begitu.
Biar bagaimana enak, saya takut keterusan.” Jawabnya.
“Ah yang benar tuh?”
komentar saya sangsi.
“ Grrrr… Lah kamu
sendiri bagaimana?” U mengalihkan perhatian.
“Maksudnya?” tanya
saya.
“Menurut kamu cowo
gay itu egois tidak?”
“Oh ….. Saya sih
setuju dengan Koko. Walau dunia gay kebanyakan nafsu aja dipentingin, saya rasa
ada segilintir gay yang baik hati dan jadi korban. Kasihan juga ya.” Jawab
saya.
“Benar. Egois itu
bukan karena orientasi seksual. Mau cowo, cewe, gay atau straight. Ada yang
egonya tinggi ada juga yang baik hati. Semoga yang baik tidak menjadi korban
yang ego ya.” Harapnya.
“Akur Ko… tumben ya
kita akur..” kata saya.
So teman-teman,
hati-hati dalam memilih orang-orang yang menjadi teman. Di sekeliling kita
banyak yang hanya perlu kita karena ingin memuaskan nafsunya semata. Setelah
itu kita ditinggalin. Model begini , gampang dikenalin. Ego nya kelihatan.
Sayangnya, banyak cogan (cowok ganteng) yang banyak ego. Tapi bisa dimaklumi
juga, yang ganteng lebih sedikit dibanding yang tidak ganteng. Jangan sakit
hati ya kalau ternyata memang hanya jadi pelampiasan saja. Itu sudah hukum
rimba di dunia gay. Banyak yang ingin mencari bf yang setia, jujur dan baik.
Carinya lewat internet lagi. Wah jangan harap lah. Hati-hati juga kalau nanti
ditipu dan diperas. Belum lagi jadi korban diambil barang-barangnya. Jadi lebih
baik berhati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar