Kamis, 30 April 2015

Pegang-pegang.... ijin dulu ya...(2)


Saat itu ada seorang teman yang suka pegang-pegang
Heran juga masih SD, tapi sudah tahu pegang-pegang..
Bayangin aja.
Rasanya pake CD aja belum
Ejakulasi aja belum
Coli aja belum kenal
Tidak tahu d, dari mana dia dapat ilmu sesat nya.
Pasti ada yang ngajarin.
Semua cowo dipegangnya
Tidak terkecuali saya..
Kaget juga.
Lama-lama kita pada kesal
Kita balas perlakuannya
Kita balas pegang juga.
Ini bukan sekedar pegang bo...
Tapi diremas-remas...
Sakitnya minta ampun..
Teman satu kelas habis dikerjain.
Mentang-mentang badannya besar.
Mungkin dia sudah bisa ngompol kali ya...
Ternyata kebiasaan dia pegang-pegang barang teman menular.
Sekarang yang suka pegang-pegang bertambah.
Wualah.... harus hati-hati.
Kalo dulu hanya waspada dengan 1 orang, sekrang semuanya harus diwaspadai.
Kalo ada anak yang tidak berhasil dipegang, maka teman yang lain bantuin
Tangan tuh anak dipegangin, terus habis d dipegang-pegang.
Biar dimaki-maki, ditendang-tendang, tidak berdaya.
Satu lawan banyak..
Tiap hari ada saja yang jadi korban.
Yang kasihan yang kena remas-remas.
So pasti sakit banget.
Sampai saya dikasih lihat... barangnya merah-merah...
Herannya tidak ada yang lapor guru.
Mungkin pada malu.
Atau pada takut juga.
Satu orang yang mulai, satu kelas tertular.
Untung tidak ada yang pecah telornya
Padahal sakit banget...

Bisa dibayangkan hal yang sama terjadi di kota Sodom
Itu kota asal mulanya istilah sodomi.
Sodomi artinya ditusuk.. bukan sembarang tusuk tapi lewat belakang.
Ini permainan pedang keahllian para gay.
Awalnya ada orang yang jadi gay.
Orang ini punya power.
Ia perkosa cowo-cowo.
Korbannya pada awal-awal masih sedikit.
Mulai dari 1 terus berkembang.
Korban yang lama-lama merasa enak, malah ketagihan.
Ia cari orang lain untuk dijadikan korban juga.
Satu orang sediktnya punya korban beberapa.
Setiap remaja yang mulai puber dijadikan sasaran.
Lama-lama seluruh cowo jadi korban.
Sudah tidak ada lagi yang masih perjaka.
Siapa cepat siapa dapat.
Kalau perlu satu orang diperkosa ramai-ramai.
TIdak peduli tuh orang bakalan binasa atau tidak.
Tidak peduli setelah itu, tuh orang tidak bisa bangun lagi.
Tidak peduli si korban setelahnya sakit berminggu-minggu sedikitnya berhari-hari.
Tidak peduli orang tuanya dikenal atau tidak.
Korban bukan saja dari penduduk kota itu.
Setelah semua penduduk jadi gay, maka darimana lagi dapat barang baru?
Maka disasarlah para pendatang.
Begitu ada cowo datang ke kota itu, maka setiap gay berlomba jadi yang pertama memperkosanya.
Tidak peduli si pendatang itu masih muda atau sudah tua.
Pokoknya begitu si pendatang cowo.... semua mata sudah mengincarnya.
Awalnya hanya malam hari.
Lama-lama bergeser sore hari.
Setelah persaingan makin ketat, di siang hari.
Selanjutnya kapan pun munculnya cowo baru, disikat habis.
Banyak cowo yang jadi korban, kapok datang ke kota Sodom.
Karena timbul perlawanan dari pendatang,
Maka setiap pendatang yang melawan diperkosa habis-habisan
Kalo masih melawan, diperkosa sampai mati.
Itulah hukuman pendatang yang bandel.
Tidak ada ampun.
Akhirnya Sodom terkenal karena kebejatannya.
Para pria yang pernah menjadi korban semuanya ,
Sudah tidak bisa menangis lagi.
Mereka sudah hancur hatinya.
Mereka merasa malu
Mereka tidak bisa menegakkan kepalanya lagi
Mereka merasa diri mereka kotor
Mereka tidak pernah mengira bakal diperkosa
Mereka tidak pernah menyangka disodomi!
Mereka adalah orang-orang normal
Mereka adalah pahlawan-pahlawan di kotanya
Tapi mereka tak berdaya
Mereka dilucuti
Mereka ditelanjangi
TIdak ada lagi yang bisa dibanggakan
Semuanya hancur
Begitu banyak pria yang menangis dalam hati
Mereka ada pria sejati
Mereka tidak pernah menangis sebelumnya
Mereka malu atas peristiwa yang dialami.
Mereka tidak bisa menceritakan kejadiannya
Mereka hanya bisa mengutuki kota Sodom
Mereka hanya bisa berdoa minta Tuhan menghukum kota Sodom
Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun
Korban bertambah banyak
Tidak ada lagi yang berani ke kota itu
Tuhan pun mendengar tangisan dan dosa para korban
Waktu yang diberikan kepada kota Sodom sudah terlewati
TIdak ada lagi kesempatan yang tersisa
Murka Tuhan sudah tidak bisa lagi ditunda.
Akibatnya maut!
Tiba-tiba turunlah api yang menghanguskan
Seketika terenduslah bau berelang
Penduduk kota Sodom terperanjat
Dimana-mana tercium baru yang menyengat
Mereka mencari tahu penyebabnya
Namun terlambat
Saat mereka hendak melarikan diri, semua jalan sudah tertutup
Kecepatan mereka berlari dikalahkan oleh kemampuan api menyerbu
Semua penduduk Sodom terbakar
Sebelum mati darah mereka bergolak.
Cairan di dalam tubuh seakan menguap
Kulit yang membungkus tulang memamas
Warnanya berubah menjadi merah
Semakin merah seperti direbus di air mendidih
Sakitnya bukan kepalang
Yang mencoba masuk ke dalam air, tidak juga tertolong
Air menguap cepat.
Tidak ada lagi daya tersisa
Semuanya terbakar habis
Kulit yang merah menjadi gosong
Sebelum nafas terakhir mereka hanya bisa menjerit ngeri
Kulit mereka terkelupas
TIdak ada lagi yang melindungi bagian dalamnya
Puncaknya terdengar lolongan dimana-mana
Mereka menjerit-jerit kesakitan
Namun setelah itu kota Sodom menjadi sunyi sepi.
Tidak ada lagi yang melolong
Tidak ada lagi yang menjerit
Tidak ada lagi yang bernafas
TIdak ada lagi yang masih hidup
Semua binasa
Sungguh mengerikan
Begitulah yang tercatat dalam buku sejarah

Bergidik ngeri membaca hukuman Tuhan.
Kutak ingin mengalaminya.
Kutahu , ku sedang menuju ke sana.
Kalau aku tidak mau berubah.

Tuhan ampuniku  yang ada dalam lembah kekelaman
Tuhan ampuniku akan segala kesalahan yang kubuatkami
Tuhan ubahlah aku, menjadi orang yang mau berubah
Tuhan ajarlah aku menjadi orang yang sesuai mauMu
Tuhan beri aku kesempatan untuk berubah
Tuhan jangan hapuskan aku dari buku kehidupanMu

Tuhan bimbinglah aku di jalanMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar