Saat itu ada
seorang teman yang suka pegang-pegang
Heran juga masih
SD, tapi sudah tahu pegang-pegang..
Bayangin aja.
Rasanya pake CD
aja belum
Ejakulasi aja belum
Coli aja belum
kenal
Tidak tahu d,
dari mana dia dapat ilmu sesat nya.
Pasti ada yang
ngajarin.
Semua cowo
dipegangnya
Tidak terkecuali
saya..
Kaget juga.
Lama-lama kita
pada kesal
Kita balas
perlakuannya
Kita balas
pegang juga.
Ini bukan
sekedar pegang bo...
Tapi
diremas-remas...
Sakitnya minta
ampun..
Teman satu kelas
habis dikerjain.
Mentang-mentang
badannya besar.
Mungkin dia
sudah bisa ngompol kali ya...
Ternyata
kebiasaan dia pegang-pegang barang teman menular.
Sekarang yang
suka pegang-pegang bertambah.
Wualah.... harus
hati-hati.
Kalo dulu hanya
waspada dengan 1 orang, sekrang semuanya harus diwaspadai.
Kalo ada anak
yang tidak berhasil dipegang, maka teman yang lain bantuin
Tangan tuh anak
dipegangin, terus habis d dipegang-pegang.
Biar dimaki-maki,
ditendang-tendang, tidak berdaya.
Satu lawan
banyak..
Tiap hari ada
saja yang jadi korban.
Yang kasihan
yang kena remas-remas.
So pasti sakit
banget.
Sampai saya
dikasih lihat... barangnya merah-merah...
Herannya tidak
ada yang lapor guru.
Mungkin pada
malu.
Atau pada takut
juga.
Satu orang yang
mulai, satu kelas tertular.
Untung tidak ada
yang pecah telornya
Padahal sakit
banget...
Bisa dibayangkan
hal yang sama terjadi di kota Sodom
Itu kota asal
mulanya istilah sodomi.
Sodomi artinya
ditusuk.. bukan sembarang tusuk tapi lewat belakang.
Ini permainan
pedang keahllian para gay.
Awalnya ada
orang yang jadi gay.
Orang ini punya
power.
Ia perkosa
cowo-cowo.
Korbannya pada
awal-awal masih sedikit.
Mulai dari 1
terus berkembang.
Korban yang
lama-lama merasa enak, malah ketagihan.
Ia cari orang
lain untuk dijadikan korban juga.
Satu orang
sediktnya punya korban beberapa.
Setiap remaja
yang mulai puber dijadikan sasaran.
Lama-lama
seluruh cowo jadi korban.
Sudah tidak ada
lagi yang masih perjaka.
Siapa cepat
siapa dapat.
Kalau perlu satu
orang diperkosa ramai-ramai.
TIdak peduli tuh
orang bakalan binasa atau tidak.
Tidak peduli
setelah itu, tuh orang tidak bisa bangun lagi.
Tidak peduli si
korban setelahnya sakit berminggu-minggu sedikitnya berhari-hari.
Tidak peduli
orang tuanya dikenal atau tidak.
Korban bukan
saja dari penduduk kota itu.
Setelah semua
penduduk jadi gay, maka darimana lagi dapat barang baru?
Maka disasarlah
para pendatang.
Begitu ada cowo
datang ke kota itu, maka setiap gay berlomba jadi yang pertama memperkosanya.
Tidak peduli si
pendatang itu masih muda atau sudah tua.
Pokoknya begitu
si pendatang cowo.... semua mata sudah mengincarnya.
Awalnya hanya
malam hari.
Lama-lama
bergeser sore hari.
Setelah
persaingan makin ketat, di siang hari.
Selanjutnya
kapan pun munculnya cowo baru, disikat habis.
Banyak cowo yang
jadi korban, kapok datang ke kota Sodom.
Karena timbul
perlawanan dari pendatang,
Maka setiap
pendatang yang melawan diperkosa habis-habisan
Kalo masih
melawan, diperkosa sampai mati.
Itulah hukuman
pendatang yang bandel.
Tidak ada ampun.
Akhirnya Sodom
terkenal karena kebejatannya.
Para pria yang
pernah menjadi korban semuanya ,
Sudah tidak bisa
menangis lagi.
Mereka sudah
hancur hatinya.
Mereka merasa
malu
Mereka tidak
bisa menegakkan kepalanya lagi
Mereka merasa
diri mereka kotor
Mereka tidak
pernah mengira bakal diperkosa
Mereka tidak
pernah menyangka disodomi!
Mereka adalah
orang-orang normal
Mereka adalah
pahlawan-pahlawan di kotanya
Tapi mereka tak
berdaya
Mereka dilucuti
Mereka
ditelanjangi
TIdak ada lagi
yang bisa dibanggakan
Semuanya hancur
Begitu banyak
pria yang menangis dalam hati
Mereka ada pria
sejati
Mereka tidak
pernah menangis sebelumnya
Mereka malu atas
peristiwa yang dialami.
Mereka tidak
bisa menceritakan kejadiannya
Mereka hanya
bisa mengutuki kota Sodom
Mereka hanya
bisa berdoa minta Tuhan menghukum kota Sodom
Berhari-hari,
berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun
Korban bertambah
banyak
Tidak ada lagi
yang berani ke kota itu
Tuhan pun
mendengar tangisan dan dosa para korban
Waktu yang
diberikan kepada kota Sodom sudah terlewati
TIdak ada lagi
kesempatan yang tersisa
Murka Tuhan
sudah tidak bisa lagi ditunda.
Akibatnya maut!
Tiba-tiba
turunlah api yang menghanguskan
Seketika
terenduslah bau berelang
Penduduk kota
Sodom terperanjat
Dimana-mana
tercium baru yang menyengat
Mereka mencari
tahu penyebabnya
Namun terlambat
Saat mereka
hendak melarikan diri, semua jalan sudah tertutup
Kecepatan mereka
berlari dikalahkan oleh kemampuan api menyerbu
Semua penduduk
Sodom terbakar
Sebelum mati
darah mereka bergolak.
Cairan di dalam
tubuh seakan menguap
Kulit yang
membungkus tulang memamas
Warnanya berubah
menjadi merah
Semakin merah
seperti direbus di air mendidih
Sakitnya bukan
kepalang
Yang mencoba
masuk ke dalam air, tidak juga tertolong
Air menguap
cepat.
Tidak ada lagi
daya tersisa
Semuanya
terbakar habis
Kulit yang merah
menjadi gosong
Sebelum nafas
terakhir mereka hanya bisa menjerit ngeri
Kulit mereka
terkelupas
TIdak ada lagi
yang melindungi bagian dalamnya
Puncaknya
terdengar lolongan dimana-mana
Mereka
menjerit-jerit kesakitan
Namun setelah
itu kota Sodom menjadi sunyi sepi.
Tidak ada lagi
yang melolong
Tidak ada lagi
yang menjerit
Tidak ada lagi
yang bernafas
TIdak ada lagi
yang masih hidup
Semua binasa
Sungguh
mengerikan
Begitulah yang
tercatat dalam buku sejarah
Bergidik ngeri
membaca hukuman Tuhan.
Kutak ingin
mengalaminya.
Kutahu , ku
sedang menuju ke sana.
Kalau aku tidak
mau berubah.
Tuhan
ampuniku yang ada dalam lembah kekelaman
Tuhan ampuniku
akan segala kesalahan yang kubuatkami
Tuhan ubahlah
aku, menjadi orang yang mau berubah
Tuhan ajarlah
aku menjadi orang yang sesuai mauMu
Tuhan beri aku
kesempatan untuk berubah
Tuhan jangan
hapuskan aku dari buku kehidupanMu
Tuhan bimbinglah
aku di jalanMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar