Facebook merupakan salah satu
media sosial yang digemari di Indonesia.
Bahkan Indonesia menjadi salah
satu pengguna facebook terbanyak di dunia!
Wow… luar biasa.
Memang media social saat ini
membuka kesempatan bagi manusia untuk saling berkenalan dengan manusia lain di
seluruh dunia.
Bagi yang senang belajar
bahasa juga bisa memanfaatkanya dengan berkenalan dengan orang dari negara
lain.
Namun di luar dampak baiknya,
tetap saja ada dampak buruk berkenalan melalui facebook.
Karena para penjahat juga
menggunakan media ini untuk menjangkau korbannya.
Sudah banyak berita di Koran ,
gadis remaja menjadi korban pemerkosaan setelah diajak teman yang dikenal di
facebook untuk bertemu.
Namun di artikel ini saya
lebih memfokuskan diri pada perkenalan dengan para gay.
Dunia maya memang menjanjikan
perkenalan tanpa batas di seluruh dunia.
Jadi kita bisa berkenalan
dengan gay di belahan dunia manapun.
Benar-benar luar biasa!
Namun kalau mau berkenalan
dengan gay local , pasti lebih memungkinkan.
Karena bisa dengan segera copi
darat alias bertemu.
Saya juga berkenalan dengan
banyak gay dari seluruh Indonesia melalui facebook.
Dulu saya tidak berani
berhubungan dengan gay karena takut keterusan.
Namun dengan adanya media ini
, saya bisa berkenalan walau hanya di dunia maya.
Memang banyak yang mengajak
copi darat.
Dengan tujuan untuk menjadikan
saya sebagai seorang kekasih (bf) atau meminta saya berhubungan intim (ML)
dengan mereka.
Saya senang banget punya teman
gay tapi sayangnya saya belum mau punya seorang kekasih(bf).
Kalau ditanya alasannya, saya
sulit menjelaskannya. Entah mengapa saya belum ingin punya!
Saya memang tidak pernah punya
bf seorang pun.
Jadi kalau ditanya status,
maka jawaban saya hanya satu yaitu jones atau jomblo atau single.
Kalau dipikir-pikir cari bf
melalui facebook ini mengerikan juga.
Maklum saya kalau tidak kenal
dengan baik, malas untuk menjadikan seseorang sahabat apalagi seorang kekasih.
Bagaimana kita bisa kekasih
kalau baru kenal saja sudah minta jadi bf?
Belum lagi kita harus jaga
privasi juga karena di Indonesia kalau ketahuan gay, rasanya bisa di-bully.
Orang yang mau mengaku jadi
gay di lingkungan teman, masih banyak yang ngeri mengaku sebagai gay di
lingkungan keluarga.
Maklum umumnya keluarga belum
bisa menerima keberadaan seorang gay.
Menjadi gay ibarat penyakit
yang harus dijauhi.
Urusan ditembak untuk jadi
kekasih ini benar-benar aneh.
Begitu melihat ada barang
bagus sedikit (maksudnya memiliki wajah yang cute alias ganteng dan menarik),
maka tidak sedikit yang akan melayangkan penawaran jadi bf.
Padahal baru add pertemanan.
Ibarat bf itu kacang goreng
kali ya? Begitu kenal langsung jadi bf.
Itu kasus yang sering saya
temui.
Kasus lain adalah minta
dikirimi foto penis.
Kalau tidak mengalami sendiri
tidak percaya ya.
Penis kita minta difotoin
terus dikirim.
Itu kan barang rahasia kita,
masa dikasih lihat orang lain?
Kalau kekasih kita sih apa
boleh buat ya… ini baru juga kenal.
Lagipula seorang kekasih yang
baik pasti tidak minta seperti itu.
Kalau sampai dia minta,
biasanya itu juga modus.
Karena tidak heran kalau sudah
putus jadi kekasih, maka foto kita bisa kemana-mana beredarnya.
Dan ini sudah dialami oleh
banyak orang.
Saat dunia damai, maka amanlah
hubungan kita.
Begitu perang, maka banyak
yang jadi mengorbankan mantannya.
Kalau perlu mantannya dianggap
jadi penjahat di dunia maya.
Ngeri banget ya.
Jadi kalau mau lihat, nanti
kalau sudah jadi bf dan sudah merit kan bisa langsung lihat sendiri kan?
Life
show,
tidak ada lagi yang ditutup-tutupi.
Malah bisa diamat-amati dan
dirasakan …. Lol
Ada beberapa teman facebook
yang memaksa saya untuk mengirim foto bugil dan penis saya.
Saya hanya bisa menjanjikan
tapi tidak bisa melaksanakan.
Saya bilang, “di dunia maya
kan sudah banyak foto penis, jadi saya tinggal ambil yang serupa dengan saya
punya ya?”
Teman saya menolak. Beda dong
sensasinya. Jadi yang mau dilihat bukan penis kita tapi keberanian kita
mengirim foto kita.
Kasus lain yang juga sering
ada minta sesuatu barang bisa hadiah dan yang paling sering adalah pulsa.
Saya pernah diminta untuk
kirim makanan berupa snack ke anak SMA.
Karena kasihan, akhirnya saya
kirimi.
Ternyata setelah itu
berlanjut, minta yang lain.
Nah kalau seperti ini sudah
modus ya.
Karena tidak dikasih, malah
menawarkan diri.
Dia bersedia ML asal dikasih
uang berapa aja, terserah kita.
Waduh….. masih kecil sudah
menjajakan diri.
Jadi malas juga berhubungan…
Namun tidak semuanya seperti
itu.
Ada anak kos yang sudah habis
jatah bulanannya sehingga uangnya habis sama sekali (itu kata dia sih).
Lalu dia tulis di statusnya
begitu.
Saya merasa kasihan, jadi saya
pikir mau kirimkan uang sedikit untuk bantu dia.
Tetapi malah ditolaknya.
Dia tidak ingin punya budi
kepada orang lain.
Jadi dia lebih baik lapar.
Saya tidak tahu bagaimana
kondisi sebenarnya, tapi saya menghargai keputusannya.
Biar bagaimana pun ia yang
paling tahu kebutuhannya.
Namun selanjutnya saya
berketetapan untuk tidak lagi memperhatikan status seperti itu.
Karena sepertinya modus saja.
Apalagi yang minta dikirimi
pulsa. No way
Saya sedih kalo baca status
teman-teman facebook yang baru awal-awal menjalani kehidupan gay nya.
Karena merasa diri gay lalu
mencari teman gay juga.
Mencarinya ya di dunia maya.
Dunia maya itu ibarat rimba
yang tidak jelas siapa penguasanya.
Siapa yang kuat, dia itulah
yang menang.
Dunia maya dipenuhi para gay
pemangsa.
Anak-anak yang baru kelas SMP
atau SMA merasa diri gay lalu ingin coba-coba hubungan intim,
Ini dia yang paling banyak
dicari oleh pemangsa.
Maka diajaklah mereka untuk
bertemu setelah itu mereka disodomi.
Apa yang didapat?
Rasa sakit secara fisik selama
sekitar seminggu karena anusnya dijebol paksa ditambah lagi sakit hati karena
setelah itu ditinggalkan.
Pemangsa tidak ingin terikat
dengan satu korban, karena mereka sendiri takut ditangkap.
Kalau sampai ketahuan mereka
melakukan hubungan intim dengan anak-anak di bawah umur, maka mereka akan masuk
penjara kan? Pemangsa begini hanya ingin dapat hubungan sex secara gratis atau
biaya sekecil-kecilnya.
Mereka mengira ingin memuaskan
pemangsa dengan menyerahkan keperjakaannya.
Pikiran yang sangat naïf.
Pemangsa tidak akan pernah
puas.
Mana mau mereka terikat dengan
anak-anak yang hanya ingin menuntut diperhatikan terus.
Memang mereka punya banyak
waktu?
Yang mereka punya adalah penis
dan nafsu yang ingin dipuaskan.
Jangan pernah menawarkan
daging pada buaya! Pasti ditelannya habis.
Itu kan yang mereka cari.
Nafsu yang sebenarnya tidak
akan pernah bisa dipuaskan walau semua anak jadi korbannya.
Kebanyakan anak-anak yang
labil kehilangan keperjakaannya saat SMP, SMA atau kuliah.
Kalau sudah kerja baru
kehilangan keperjakaan , kemungkinan dia telat ya.
Tapi yang seperti ini pasti
sudah mantap jadi gay nya.
Melakukan hubungan intim
pertama kali melalui lubang anus pasti menderita.
Lubang yang masih perjaka
direngut paksa.
Akibatnya selama beberapa hari
merasa sakit setelah melakukannya.
Seorang teman facebook saya
mengaku kapok melakukan hubungan intim setelah merasa kesakitan anusnya
dijebol. Dia tidak mau lagi ML seperti itu.
Kalau ciumannya sangat asyik
katanya. Nah lho?
Ada juga teman facebook yang
jadi TOP trauma “menusuk” pasangannya, gara-gara setelah diperjakai pasangannya
mengeluarkan darah yang banyak dari lubang anusnya. Setelah itu dia trauma
menusuk pasangannya. Selanjutnya ia hanya mau menghisap atau mengocok saja.
Saya walau sudah berumur sudah
20an, masih ngeri membayangkan anus saya dijebol oleh tongkat sakti milik cowo
yang harus jadi bf saya dulu (iya dong… masa keperjakaan diserahkan ke
sembarang orang).
Jadi rasanya saya tidak mau
jadi BOT.
Kodrat laki-laki jadi TOP kan?
Tapi repotnya kalau jadi TOP
terus menusuk pasangan dan dianya luka-luka, bukannya kasihan ya?
Pasangan kita terluka
sedangkan kita dapat enaknya.
Rasanya kok tidak seimbang
pengorbanannya.
Nah kalau sudah begini
pikirannya, sampai tua tidak bakal pernah ML… wkwk
Jadi kalau ada teman facebook tanya
kepada saya “mau tidak coba ML?” saya bilangnya mau.
Lalu kalau ditanya kapan?
Jawabnya,”tunggu mantap dulu”
Kapan bisa mantapnya? Ini yang
jawabannya susah. Kapan-kapan kali ya?
Bersambung….