Jumat, 29 Mei 2015

Bioskop hidup (3)


Wah teman FB sudah ada yang protes.. bosan ah posting cerita beginian mulu…
Memang susah juga cari topic yang menarik, jadi saya belum bisa bergeser dari tematik yang ada dulu.
Moga-moga dapat pengalaman yang lebih menarik ya agar bisa cerita yang lain

Kalau tiba-tiba saat kamu sedang ganti baju di locker, ada yang ganti baju sepolos-polosnya di depanmu bagaimana?
Ini akan dialami oleh orang-orang yang nge-gymn.
Karena ternyata cukup banyak yang suka berbugil ria saat ganti baju.
Kalau orang bule sudah jamak, karena mereka memang sudah biasa begitu.
Kalau orang Indonesia, masih jarang. Tapi masih cukup banyak.
Beberapa hari lalu, saat saya sedang sedang ganti baju, pemuda di sebelah saya juga ikut.
Orangnya tinggi besar dan agak berbulu.
Dan dengan santai ia membuka seluruh bajunya sampai semua celananya.
Jadi ia dengan cepat menjadi polos sepolos-polosnya.
Padahal suasana cukup ramai di ruang locker, jadi yang lihat cukup banyak lho.
Bahkan ia juga melakukannya sambil ngobrol dengan seorang temannya.
Nah yang seperti ini sudah pengalaman begitu.
Ia melakukannya dengan santai.
Tidak dengan malu-malu.
Ia bahkan sempat menaikkan salah satu kakinya segala.
Siapa yang mau lihat? Gratis, asal tidak malu.

Pernah juga sekitar 2 minggu lalu saya ingin menikmati ruang uap.
Dari muka saya hanya melihat satu orang remaja berbalutkan handuk saja.
Begitu masuk saya langsung duduk saja, karena si remaja tidak mengambil tempat duduk.
Setelah itu saya mau santai-santi.
Herannya seperti ada orang lain di ruang uap.
Sepertinya insting saya mulai bekerja dan saya pun melihat ke samping.
Ajubilah…… saya baru sadar…
Maklum ruang uap dipenuhi oleh uap yang pekat sehingga tadinya tidak terlihat.
Sesosok tubuh besar banget sedang berdiri di samping tempat saya duduk.
Tubuhnya sangat besar karena mirip tubuh seorang sumo asal Jepang itu.
Yang lebih mengejutkan lagi, ia berdiri tanpa sehelai benang pun alias bugil habis.
Wah belum pernah melihat orang segede begitu dengan tubuh polos.
Pantas dari tadi si remaja melihat ke arah sana
Rupanya ada pemandangan aneh begitu.
Setelah itu si remaja keluar ruang uap menyisakan saya dengan si sumo.
Saya coba perhatikan si sumo
Ia rupanya agak sungkan juga diperhatikan begitu.
Dia jadi malu-malu.
Namun karena ingin keluar, ia kemudian turun dari tempat duduk.
Saat itulah saya sempat melihat perkakasnya.
Kecil banget ya dibandingkan dengan bentuk tubuhnya yang raksasa.
Setelah itu ia pun berlalu.
Rupanya sang sumo hanya ingin nampil alamiah saja tanpa menganggu siapa pun.
Menarik juga.
Memang cukup banyak orang yang suka bugil.
Mereka hanya ingin bugil tanpa mengganggu siapa pun.
Buat yang tidak biasa pasti terkejut, namun tipe seperti ini memang tidak mengganggu.
Jadi tenang saja.

Namun berbeda dengan U, seorang kenalan yang sudah lama tidak bertemu.
Rupanya ia sudah mengubah jam latihan gymnya. Pantas sudah lama tidak bertemu.
Jadi waktu bertemu, kami sempat mengobrol panjang lebar.

U ini memang senang berbugil ria.
Maksudnya sambil menyelam minum air.
Kalau ada gay yang suka dengannya saat bugil, maka ia pun mendapat teman kencannya.

Suatu kali ia sedang berbugil ria di ruang sauna.
Lalu masuk seorang pemuda tampan.
Ia pun cepat-cepat menutup bagian perkakasnya.
Biasanya kalau orang normal melihat orang berbugil, ia akan kabur. Tapi tidak dengan pemuda ini.
Rupanya sang pemuda tertarik dengan U.
Saat U menuju kamar bilas, si pemuda juga mengikuti.
Seperti biasa U sengaja membuka sedikit horden kamar bilasnya.
Di seberangnya si pemuda juga membilas badannya dengan membuka horden kamar bilasnya sehingga U bisa melihat bagian rahasia si pemuda.
Memang si pemuda rupanya sudah terbakar nafsunya.Hal ini terlihat dari sudah berdirinya sang perkakas.
Setelah itu si pemuda balik kembali ke ruang sauna.
U juga mengikuti si pemuda.
Jadi mereka masuk ruang sauna berturutan.
Kali ini si pemuda yang memancing U.
Ia mengambil tempat duduk lalu membuka lebar handuk yang dikenakannya.
U sudah tahu isyarat ini dan tidak menyia-nyiakannya.
Buaya dikasih daging, siapa yang tidak mau?
U langsung menggerakkan tangannya menjangkau benda idamannya.
Si pemuda mempersilahkan U untuk meraih milik pribadinya itu.
Ia malah sangat mengharapkan U segera memainkan miliknya itu.
Maka jadilah U dan si pemuda sama-sama saling membutuhkan.
Dengan cepat handuk penutup milik si pemuda tersingkap lebar.
Benda miliknya yang sudah membesar dengan ukuran puncak itu diraih
U yang sudah pengalaman langsung menggerak-gerakkanya tangannya untuk merangsang si pemuda.
Kesempatan memang memungkinkan.
Hanya ada mereka berdua di ruang sauna.
Si pemuda pun meminta agar U langsung meminta agar U menggerakkan tangannya dengan lebih cepat.
U mengabulkan permintaan si pemuda, karena U tahu si pemuda ingin mencapai tujuannya.
Si pemuda puas dengan kocokan U dan memintanya untuk memaju mundurkan dengan lebih cepat.
U lagi-lagi mengabulkan permintaan si pemuda.
Si pemuda tambah menikmatinya. Ia terus meminta lajut gerakan tangan U dipercepat lagi.
U ingin memuaskan si pemuda dan terus melajukan gerakan tangannya sampai si pemuda memberi tanda .
U tahu bahwa tanda itu menunjukkan si pemuda sudah hampir selesai.
Ia pun terus melakukan tugasnya, sampai si pemuda benar-benar mencapai puncaknya.
Cairan kenikmatan si pemuda keluar dan terus dikocok U sampai semua cairannya keluar.
Akhirnya semua lava putih si pemuda habis keluar.
Setelah itu si pemuda mengucapkan terima kasih.
Ia sudah mendapatkan kenikmatannya.
Itu memenuhi kebutuhannya..
U juga puas karena telah membahagiakan si pemuda.
Namanya mutualisme simbionisme. Saling menguntungkan.
Nah ini termasuk efek samping dengan bioskop hidup.
U sudah melakukannya.
Ia sengaja berbugil ria agar ada yang melihat.
Kalau ia bertemu jodoh, maka ia mendapat hadiah
U memang tidak mau menyodKoi atau menghisap milik para pemuda.
Ia hanya berani memainkan milik si pemuda.
Setelah si pemuda puas, ia tidak melanjutkan lagi dan berakhir sudah permainannya.
Si pemuda yang bekerja sebagai EO (event organizer) pun balik ke rumahnya.
Lagi-lagi sebuah adegan dari bioskop hidup di tempat kebugaran.
Tidak ada satpam atau petugas kebersihan yang tahu.
Hanya ada bebatuan yang menjadi saksi perbuatan mereka.

U yang bisa memainkan perkakas si pemuda seperti mendapat durian runtuh.
Si pemuda tergolong tampan.
Kisahnya rupanya bukan hanya satu itu saja….
Ia bercerita dengan penuh semangat.
Maklum sudah lama tidak bertemu.


Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar