Minggu, 12 Juli 2015

Puasa dan Pornografi

Sore ini saya menyaksikan kembali gay yang menghisap perkakas gay di ruang uap.
Mereka berdua tampak cuek.
Selain saya, masih ada seorang lagi yang duduk di samping mereka tanpa melakukan apapun.
Gay yang satu menghisap dengan penuh semangat.
Tidak henti-hentinya ia menghisap sampai gay yang dihisap mengalihkan mulutnya ke badannya.
Setelah itu gay yang menghisap berbalik arah.
Mulutnya tidak lagi menghisap perkakas pasangannya, tapi untuk menghisap tubuh sang pasangan.
Sedangkan tangannya diberdayakan untuk mengocok perkakas sang pasangan.
Mereka berdua dengan santai memperlihatkan pertunjukan mereka.
Memang gay yang dikocok itu memiliki ukuran yang besar.
Begitu mereka melihat ada penikmat sauna lain yang mau masuk ke ruang uap, mereka segera menghentikan permainan mereka.
Gay yang dikocok akhirnya mengeluarkan cairan kenikmatan dan ia pun menyelesaikan kenikmatan ruang uap.


Itu kejadian yang bisa disaksikan di ruang uap.
Saat pasangan gay melakukan hisap menghisap atau saling kocok, mereka menganggap dunia milik mereka berdua.
Kita hanya dianggap sebagai penonton saja.
Kejadian ini selama bulan puasa, baru kali ini saya saksikan.
Kejadian yang lain hanya berupa seorang engko yang menyodorkan perkakasnya untuk minta dihisap , dan hal ini saya tolak.
Gila kali ya menawarkan perkakasnya untuk dihisap.
Yang lucunya lubang kencingnya menghadap di atas (tidak di depan).


Hanya kedua kejadian itu saja yang sempat saya saksikan selama bulan puasa.
Jadi saya berkesimpulan, kalau orang puasa, pasti ia berusaha untuk memberikan yang terbaik pada Allah, dan tidak berani bermain-main atau melakukan tindakan seksual.
Semuanya ingin berhasil penuh dengan puasanya.
Jadi kalau dilihat koneksi antara tindakan seksual yang tidak pantas dengan puasa, rasanya puasa itu membuat orang menjadi lebih rohani dan beriman.
Jadi ada baiknya puasa itu tidak saja dilakukan sebentar (sebulan) tetapi sebanyak mungkin bahkan diluar bulan puasa.
Puasa itu memang bermanfaat untuk menekan nafsu kedagingan manusia.
Makanya Allah  meminta manusia untuk melakukan puasa.
Pasti ada tujuannya.
Puasa membuat manusia menjadi lemah dan biasanya kalau manusia lemah dan tidak berdaya, barulah manusia berpaling kepada Allah dan meminta jalan keluar.


Memang kalau dipikir-pikir, saat manusia kuat dan merasa bisa sendiri tanpa bantuan Allah, maka sebenarnya ia sedang lemah.
Saat itu masalah bisa tiba-tiba menghadang.
Tahu-tahu manusia sudah tergelepar dan melakukan kesalahan serta tak berdaya.

Jadi pilih puasa atau tidak?
Selamat berpuasa!

2 komentar:

  1. Buat saudara punya permasalahan ekonomi: hub aki santoro,karna saya sudah membuktikan bantuan aki santoro yang berminat,hub aki santoro di nomor 0823 1294 9955, atau KLIK DI SINI

    BalasHapus
  2. Saya Gay 31th. tinggal di bangka belitung. hoby traveling. kalo lagi ada rejeki bisa 2-3x per tahun,
    saya keluar pulau.

    semoga bisa dapat kenalan yg sama sama suka ngetrip.
    barangkali nanti bisa liburan bareng.
    mungkin juga daerahmu menarik untuk dikunjungi, & bisa ditemani sm kamu keliling...?

    saya single. saya gak cari BF.
    udah bosan sakit hati.
    cari teman or saudara itu lebih baik.
    yg sopan... yg punya tatakrama...!

    juga tertarik dengan kenalan yang islami. alim. sholat. agar bisa belajar hidup lebih baik kedepannya.

    maaf yg ngondek / kemayu
    jangan kontak yach... khusus
    yg penampilan normal aja...
    yg porno. yg sibuk ngajak VC bugil.
    langsung blokir.

    BBM : Ajor1986
    WA : O8I2I9I525O

    BalasHapus